Salah satu masalah yang sering dikeluhkan lansia adalah sulit tidur. Gangguan tidur ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, baik kesulitan untuk tidur, sering terbangun di tengah malam, atau terbangun saat dini hari.
Masalah-masalah tersebut dapat berdampak pada kualitas hidup lansia. Lansia yang mengalami kesulitan tidur cenderung merasa kelelahan sepanjang hari, menurunnya tingkat energi, gangguan konsentrasi, hingga peningkatan risiko penyakit tertentu.
Penyebab Sulit Tidur pada Lansia
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan tidur pada lansia, mulai dari perubahan fisik, psikologis, maupun lingkungan. Berikut adalah beberapa penyebab utama sulit tidur pada lansia:
Perubahan pola tidur akibat penuaan
Seiring bertambahnya usia, pola tidur setiap orang mengalami perubahan. Perubahan alami ini menyebabkan penurunan durasi tidur malam dan kualitas tidur.
Ini disebabkan oleh perubahan dalam siklus tidur, di mana tidur nyenyak (deep sleep) berkurang, dan light sleep meningkat. Akibatnya, lansia lebih mudah terbangun saat tengah malam dan tidur kurang nyenyak.
Selain itu, jam biologis tubuh juga mengalami perubahan. Lansia cenderung mengantuk lebih awal di malam hari dan bangun lebih awal pula di pagi hari.
Kondisi kesehatan yang menyebabkan sulit tidur
Sebagian besar lansia memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti radang sendi, nyeri punggung, kerusakan saraf, masalah pernapasan, dan masalah pencernaan. Kondisi kesehatan yang melatarbelakangi ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk tidur dengan nyenyak.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Sundown di Usia Lansia
Konsumsi obat-obatan tertentu
Sebagian lansia perlu mengonsumsi lebih banyak obat untuk menangani kondisi kesehatan yang dialami. Beberapa jenis obat mungkin memiliki efek samping seperti gangguan pola tidur, atau bersifat diuretik sehingga membuat lebih sering buang air kecil di malam hari.
Faktor psikologis dan emosional
Kesehatan mental memainkan peran penting dalam pola tidur lansia. Lansia yang sedang menghadapi perubahan besar dalam hidupnya, seperti kehilangan pasangan, merasa kesepian, pensiun, dan tidak bisa melakukan hobi yang disukai, dapat berisiko mengalami kecemasan, depresi, atau stres. Pikiran yang gelisah dan perasaan yang tidak nyaman tersebut kerap menyebabkan kesulitan untuk tidur dan tetap terjaga sepanjang malam.
Aktivitas fisik yang berkurang
Banyak lansia tidak lagi aktif secara fisik, baik karena kesulitan bergerak atau tidak adanya kegiatan rutin yang dilakukan. Kurangnya aktivitas fisik ini dapat menyebabkan tubuh menjadi tidak cukup lelah untuk tidur nyenyak.
Baca Juga: Manfaat Pound Fit untuk Lansia dan Tips Mengikutinya
Lingkungan tidur yang tidak nyaman
Kondisi kamar tidur yang tidak nyaman seperti suhu ruangan yang terlalu panas, terlalu dingin, atau suara kebisingan dari luar dapat memengaruhi tidur lansia. Untuk membantu lansia mendapatkan tidur yang lebih baik, perlu menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
Atur suhu ruangan di kisaran ideal, di antara 18-22° Celcius. Pasang tirai tebal atau tutup jendela untuk meminimalisir gangguan suara. Pilih lampu yang tepat untuk menciptakan suasana tidur yang lebih baik.
Untuk mengatasi masalah tidur pada lansia, penting untuk mengidentifikasi penyebab utamanya. Jika diperlukan, ajak mereka untuk berkonsultasi dengan dokter, agar dokter dapat memberikan rekomendasi penanganan yang sesuai dan efektif. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina